Apakah anda sedang merenung memikirkan nasib
asmara anda??sedang dilanda virus “lope-lope”??atau sedang patah hati karena
diselingkuhin??anda menjadi korban PHP??cinta anda bertepuk sebelah
tangan??atau anda merasa bagaikan “si punuk merindukan bulan”??
![]() |
Spiderman nya galau, keciyaaannn.. |
Ahaaaa!!! tepat sekali!!! Sesuai dengan janji
kemaren, gue mau ngutip isi buku Asmaul Husna Effects, coba baca deh Insya
Allah bakalan #eeeaaa #eeeaaaa #eeeaaa ;p (buat yang ketinggalan baca post
sebelumnya klik here and here yaaaa :D)
Sebagai
Zat yang memiliki sifat Al Hakim (Allah Yang Maha Bijaksana), Allah SWT. tau
persis apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Adalah wajar apabila kita mencintai
seseorang, tetapi ingat, yang kita cintai belum tentu yang terbaik baik kita
sebab cinta tidak identik dengan yang terbaik. Ada sebuah kisah tentang seorang
pemuda yang hancur hatinya karena wanita yang sangat dicintainya menikah dengan
orang lain. Ia sempat berburuk sangka kepada Allah. Ia stres berat. Namun apa
yang terjadi?? Selang beberapa puluh tahun kemudian, ketika ia sudah menikah dan
memiliki anak, ia bertemu lagi dengan wanita yang mencuri hatinya. Saat
pertemuan itu terbesit rasa syukur dalam hatinya karena wanita tersebut belum
juga dikaruniai anak. Ia divonis mandul.
Oleh
karena itu, Kemahabijaksanaan Allah tidak identik dengan sesuatu yang nyaman
menurut pandangan kita. Hal ini ditegaskan dalam QS Al Baqarah : 216, Allah SWT.
berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal
ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk
bagimu”
Jika
kita yakin terhadap ketentuan Allah yang terbaik, jangan berlebihan terrhadap
diri merasa lebih tau. Kita banyak kecewa dalam hidup karena menganggap
keinginan kita yang terbaik. Kita boleh bercita-cita dan berkeinginan, tetapi
semua itu harus kita serahkan kepada Allah SWT. Allah Maha Mengetahui yang
terbaik buat kita sehingga kita harus senantiasa berbaik sangka kepasa-Nya
dalam hal apapun. Yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah berbuatzalim kepada
kita. Apapun yang Allah “timpakan”, itu pasti yang terbaik.
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh ia telah diberi kebajikan yang banyak; dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal” (QS Al Baqarah:269)
Tugas
kita adalah membulatkan tekad dan menyempurnakan ikhtiar, selebihnya diserahkan
kepada Allah SWT. Sesungguhnya, Dia tidak akan pernah mengecewakan setiap
persoalan yang kita serahkan kepada Allah SWT. Sempurnakanlah ikhtiar kita secara
maksimal. Akan tetapi, jangan pernah menganggap ukuran prestasi sesuai dengan
keinginan kita. Kalau ternyata tidak terjadi sesuai dengan harapan kita, harus
yakin bahwa kejadian itu sepenuhnya dalam genggaman Allah SWT. Kita harus berjuang meraih kebaikan dari apapun yang terjadi sehingga tindakan kita
selalu bermutu tinggi.
Alhamdulillah, abis baca ini gue ngerasa #eeaaa
#eeeaaa #eeeaaa #eeeaaa #eeeaaa, jegeerrr!!! hahahaha..
Masih ada lanjutannya si, tapi
dilanjut di next postingan aja kali yaaaa, biar penasaran kakak ;p Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi di
pagi hari :D
Thursday Spirit!!!! \m/
No comments:
Post a Comment